Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2022
'Rock Bergema' Lagi Lewat Roxx Harus diakui budaya pengarsipan kita terbilang rendah. Apalagi yang berkaitan dengan domain musik .  Jangankan soal master album, foto band saja banyak dari mereka yang tidak punya. Alasannya beragam dari kebakaran, pindahan, kebanjiran, sampai lupa menaruh. Terdengar receh, tapi begitulah faktanya. Oleh karenanya jadi sangat menarik, bila ada band lokal yang hendak merilis ulang (reissue) album mereka. Contohnya Roxx. Roxx adalah band asal Jakarta yang berdiri pada paruh kedua dekade 1980. Band ini awalnya beranggotakan; Trison Manurung (vokal), Jaya (gitar), Iwan “Panjang” Achtandi (gitar), Tony Monot (bass), dan mendiang Arry Yanuar (drum). Pada mulanya Roxx kerap memainkan nomor-nomor milik Mötley Crüe, Van Hallen, Stryper, Ratt, dan lain sebagainya. Kepulangan Arry Yanuar dari Australia dengan membawa album Master of Puppets (Metallica), membuat mereka banting stir ke ranah thrash metal. Setelah itu Roxx lantas meninggalkan penampilan
Dari Bad Brains, Hingga The Exploited, Berikut 8 Perseteruan Antar Band yang Kurang Terekspos Persaingan tak hanya terjadi dalam dunia pendidikan atau karir belaka. Dalam industri musik pun demikian. Tak jarang persaingan tersebut berakhir menjadi perseteruan. Bahkan beberapa band diketahui saling berseteru satu sama lain. Mungkin yang paling populer khususnya bagi anak 90-an, adalah perseteruan antara Oasis dan Blur, atau Metallica dan Megadeth. Latar belakang perseteruannya bisa macam-macam, mulai saling sindir, merasa paling unggul, masalah romansa, masalah prinsip, sakit hati, sampai tundingan impersonifikasi. Selain perseteruan dua raksasa britpop dan thrash metal tersebut, berikut kasus perseteruan antar band lainnya yang pernah terjadi dan kurang terekspos, dalam industri musik rock dunia: 1.       Bad Brains VS Big Boys Permasalahan terjadi ketika Bad Brains diundang main di Austin, Texas, pada 1982. Di sana Bad Brains bermain bersama MDC, dan Big Boys. Setelah selesai ta
  Ini Dia, 10 Band dengan Album yang Mengubah Segalanya Bisa dibilang pindah haluan atau genre , adalah hal yang lumrah dalam industri musik. Contoh konkritnya bisa kita lihat pada Beastie Boys, Smash Mouth, Corrosion Of Conformity, Title Fight, Pantera, Avanged Sevenfold, Die Kreuzen, Meat Puppets, dan masih banyak lagi. Namun terkadang perubahan tersebut cukup fenomenal. Disebut fenomenal lantaran perubahannya drastis, sehingga efek yang ditimbulkan pun bermacam-macam. Ada yang meredup lalu menghilang, ada yang justru malah bersinar dan ada juga yang malah kembali ke warna musik asal mereka. Banyak hal yang melatarbelakangi perubahan tersebut. Entah karena mengikuti tren, pendewasaan, rasa jenuh, desakan pihak label, alasan ekonomi, popularitas atau mereka benar-benar mengikuti kata hati. Selain band-band tersebut di atas, masih banyak lagi band-band yang memiliki album yang bisa dikatakan fenomenal atau mengalami perubahan musik yang mencolok. Berikut sepuluh diantaranya : 1.