New Miserable Experience, Judul Album yang Menjadi Kutukan bagi Gin Blossoms
Banyak orang bilang kalau berkata atau berpengharapan hendaknya yang baik-baik saja, karena bisa saja itu menjadi kenyataan.
Hal tersebutlah yang menimpa band alternatif rock asal kota Tempe, Arizona, Gin Blossoms. Tepat pada hari ini, 29 tahun lalu mereka melepas album kedua berjudul New Miserable Experience, di bawah label A&M Records.
Sesuai judulnya, maka album tersebut bener-benar menjadi pengalaman baru yang menyedihkan. Baru, karena ini merupakan debut album mereka di bawah label besar. Menyedihkan, karena mereka harus kehilangan seorang mantan personil secara tragis.
Bisa dibilang situasi ini menjadi momen paling canggung dalam perjalanan karir mereka. Ketika baru saja mengecap kesuksesan, mereka justru dirundung duka.
Kejadian tersebut bermula dari dipecatnya Doug Hopkins, gitaris, pendiri, sekaligus penulis utama lagu-lagu mereka.
Dari 12 lagu yang terdapat dalam album tersebut, empat diantaranya ditulis oleh Hopkins, termasuk single “Hey Jelousy!” dan "Found Out About You". Sedangkan "Hold Me Down" ditulisnya bersama Robin Wilson (vokalis), dan "Cheatin'" ditulisnya bersama Jesse Valenzuela (gitaris).
Di bidang musik, Hopkins sesungguhnya sosok yang jenius, hal ini terbukti dari lagu-lagu ciptaannya yang menjadi hits. Namun dibalik itu, dia sosok yang sulit diatur, pencandu alkohol dan mengidap gangguan bipolar.
Puncaknya tatkala rekan-rekan satu bandnya mendapati dirinya tidak mampu berdiri dalam sesi rekaman, karena mabuk berat.
Mengetahui hal tersebut, pihak label lalu memaksa mereka untuk memecat Hopkins atau angkat kaki dari label. Awalnya mereka enggan, walau akhirnya mereka lebih memilih memecat Hopkins.
Hopkins dipecat menjelang akhir sesi rekaman album tersebut. Tak sebatas itu, pihak label juga menekan Hopkins untuk melepas hak atas penerbitan dan mekanik lagunya. Sebagai bentuk kompensasi ia menerima dana sebesar $15.000.
Terdesak oleh kondisi keuangan yang sulit, dengan berat hati Hopkins akhirnya bersedia menandatangani perjanjian tersebut.
Tiga bulan lebih setelah Hopkins dipecat, New Miserable Experience rilis dengan sampul depan ─awalnya─ bergambar gurun Arizona. Di sampul album, namanya hanya tercantum pada kredit lagu, bukan sebagai anggota. Posisinya digantikan oleh Scotty Johnson, yang tidak terlibat sama sekali dalam proses produksi.
Mayoritas lagu di album ini juga cukup ear-catching. Akan tetapi New Miserable Experience bukanlah album yang diantisipasi oleh pasar, sehingga ketika keluar responnya biasa saja. Apalagi saat itu Nevermind milik Nirvana lagi besar-besarnya.
Namun hampir setahun setelah rilis, single "Hey Jealousy" berhasil mencapai posisi 25 di tangga lagu Billboard Hot 100 selama 22 minggu dan di posisi empat dalam Mainstream Rock Tracks Billboard, hingga diganjar predikat rekaman emas.
Hopkins sempat menerima, dan menggantung plakat rekaman emas single tersebut di dinding apartemennya, namun berselang dua minggu kemudian ia menghancurkannya.
Selepas "Hey Jealousy", beberapa bulan kemudian single "Found Out About You" juga melejit. Bahkan mencapai posisi satu dalam tangga lagu Modern Rock Tracks. Popularitas kedua single tersebut, turut mendongkrak penjualan album New Miserable Experience, hingga mencapai status multi-platinum.
Sebetulnya dua single ini pernah termuat dalam album perdana mereka Dusted (1989), namun dengan tempo yang sedikit lebih cepat.
Dengan angka penjualan yang mencapai multi-platinum tersebut, secara otomatis menjadikan Gin Blossoms band rock papan atas. Sebuah posisi yang sangat dicita-citakan oleh Hopkins dan terwujud, namun saat dirinya telah terdepak.
Tak pelak kenyataan ini, membuat Hopkins makin terjerebab ke dalam jurang depresi. Mana kala melihat teman-temannya menikmati kesuksesan dan tampil dimana-mana, dengan membawakan lagu-lagu yang ia tulis.
Pada hari jum’at tanggal 3 Desember 1993, Hopkins keluar apartemen menuju unit detoks Rumah Sakit St. Luke di Phoenix, Arizona, untuk menjalani rehabilitasi. Menurut keterangan polisi, sorenya dia singgah di sebuah toko pegadaian membeli pistol berjenis kaliber 38.
Di hari minggunya, tanggal 5 Desember 1993 pukul 1:25 PM, jasad Hopkins ditemukan oleh sahabatnya Lawrence Zubia dengan luka tembak di kepala. Ia nekat mengakhiri hidup dalam usia 32 tahun. Adiknya, Sara Hopkins, sempat main ke apartemennya pada hari Kamis atau empat hari sebelumnya, dan menemukan Yellow Pages terbuka untuk iklan toko senjata.
“Ketika saya melihat hal tersebut, saya tahu saya tidak akan pernah melihatnya lagi. Saya hanya berkata, 'Selamat tinggal Doug' dan ibu saya juga melakukan hal yang sama, beberapa malam sebelumnya” ungkapnya.
Kabar duka ini diterima oleh rekan-rekan satu bandnya, dengan perasaan campur aduk. Meski mereka tahu, ini bukan kali pertama Hopkins melakukan percobaan bunuh diri. Dalam sebuah sesi wawancara Robin Wilson sang vokalis mengungkapkan “Itu adalah hal yang paling mengganggu dan menyedihkan yang pernah terjadi dalam hidup saya”.
Porsi pemberitaan kematian Hopkins memang tidak seheboh kematian Kurt Cobain. Selain karena statusnya yang mantan personil, kasus pelecehan seksual dan pertunangan Michael Jackson dengan Lisa Marie Presley, juga tak kalah menyita perhatian publik kala itu.
Butuh waktu sekitar tiga tahun lebih bagi kuintet ini, untuk bangkit dan merampungkan album berikutnya yang diberi judul Congratulations I'm Sorry.
Judul tersebut dipilih lantaran cukup banyak orang yang mengucapkan selamat ─akan kesuksesan album New Miserable Experience─ sekaligus maaf, atas kepergian Douglas Owen Hopkins.
Meski dari sisi penjualan Congratulations I'm Sorry juga mencapai predikat platinum. Namun di awal tahun 1997 Gin Blossoms memilih bubar, hingga reuni kembali di tahun 2002. ***
*Artikel ini telah tayang di https://zonabanten.pikiran-rakyat.com/ pada 4 Agustus 2021, 15:19 WIB
Komentar
Posting Komentar